Selasa, 02 November 2010

Malas

Ampun deh, makin tambah tahun, tambah males aja ngikutin segala kegiatan kampus. Mulai dari sekedar kuliah biasa, sampe tugas - tugas dan laporan - laporan. Udah bosen kuliah, tapi ga bisa ditinggalin gitu aja, sesuatu yang udah dimulai ya mesti diselesein, tapi nyeleseinnya itu yang males, males semales - malesnya...--a

Kamis, 27 Agustus 2009

Setelah sekian lama

Bismillah...
Assalamualaykum,
setelah sekian lama ga buka ni blog, akhirnya gw buka lagi...
Entah mau gw isi apa,
masih bingung,
mau nulis, tapi males banget untuk mulai,
padahal pengen banget,
beberapa kali coba bikin cerpen,
tapi yang jadi cuma awalnya doang,
males buat ngelanjutin...
Huuuffffffhhhh,
kapan pengen mulainya yah??

Rabu, 08 April 2009

Pemilu

Tanggal 9 April 2009 jam 7.00 pagi (waktu Palembang), nasib negara ini ditentukan. Ada 3 kemungkinan, negara ini menjadi lebih baik, lebih buruk, atau sama saja. Akan sangat menyedihkan jika negara ini menjadi lebih buruk atau sama saja seperti sebelumnya. Memang pemilu sekarang membuat banyak pemilih bimbang, dari banyaknya partai peserta pemilu dari banyaknya calon legislatif yang ada.

Proses pemilihan yang langsung seperti ini memang melibatkan masyarakat secara langsung, namun banyaknya calon yang harus dipilih membuat mereka malas untuk berpartisipasi dan memilih menjadi golput. Mereka juga sudah bosan dengan janji - janji para calon legislatif yang isinya itu - itu saja dan mereka jarang menepati janjinya.

Mudah - mudahan hari ini menjadi titik balik untuk negara kita menjadi lebih baik.
MERDEKA!!!!
ALLAHU AKBAR!!!!

Minggu, 05 April 2009

Akhirnya...

Bencana di Situ Gintung jadi peringatan buat kita semua untuk selalu menjaga lingkungan di sekitar kita, jangan selalu bersikap konsumtif dan tidak peduli dengan lingkungan. Bisa dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, memang ini sebuah hal sepele, terkadang penulis pun tidak menghiraukannya. Namun ketika bencana dahsyat seperti di Situ Gintung telah terjadi, kita hanya bisa saling menyalahkan.

Namun di sisi lain, ini merupakan peluang bagi partai2 peserta pemilu untuk menunjukkan rasa simpati mereka dengan cara membuka posko2 bantuan di daerah bencana. Bagi mereka ini merupakan berkah di balik bencana dimana mereka dapat menarik simpati rakyat agar rakyat memilih partainya pada pemilu tanggal 9 April nanti dengan cara berlomba - lomba menunjukkan kedermawanan mereka kepada seluruh rakyat Indonesia. Mereka membagi - bagikan sembako, pakaian layak pakai, bahkan bantuan moril dengan cara membantu anak2 agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan.

Yang sangat disayangkan, terkadang mereka melakukannya demi kepentingan politik mereka agar mereka dapat menambah pundi - pundi suara mereka di pemilu nanti. Mungkin apabila bencana ini terjadi tidak pada waktu yang berdekatan dengan pemilu, tidak akan ada banyak partai yang berlomba - lomba menyumbangkan apa yang mereka punya.

Selain bencana Situ Gintung, hal lain yang menarik untuk disorot adalah metode kampanye para parpol. Di sebuah stasiun televisi, penulis pernah melihat kampanye yang diwarnai dengan aksi membagi - bagikan uang oleh salah satu parpol peserta pemilu. Ada juga yang menggunakan metode "door prize". Mereka berdalih ini bukan money politic seperti yang dituduhkan banyak pihak, melainkan hanya satu cara untuk memberikan apresiasi untuk para simpatisan yang telah bersedia menghadiri kampanye mereka.

Dan metode yang paling sering dipakai para parpol adalah dengan menyuguhkan pertunjukkan musik yang sekali lagi amat disayangkan karena pertunjukkan musik itu juga menyajikan pertunjukkan goyangan dangdut yang bisa dikatakan "erotis", padahal ketika pengesahan RUU anti pornografi, mereka termasuk di kubu yang menyetujui, tetapi mengapa sekarang mereka malah melanggar sendiri peraturan yang telah mereka sahkan??

Mudah - mudahan pemilu tanggal 9 April nanti dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat menghasilkan wakil - wakil rakyat yang berkualitas, jujur, dan amanah sehingga mewujudkan suasana kepemerintahan yang kondusif yang berujung kepada meningkatnya kualitas negara Indonesia yang kita cintai ini.

Penulis hanya ingin menyoroti kejadian yang penulis lihat sehari - hari di berbagai media massa, dan penulis sama sekali tidak memiliki maksud untuk menyudutkan salah satu pihak. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam tulisan saya ini.
Sekian.

Jumat, 27 Maret 2009

Ah, gw sadar...

Satu kalimat yang bener2 nyangkut di kepala gw setelah gw ngobrol panjang lebar sama kakak tingkat gw, yaitu : apa kemampuan yang lo dapet dalam 2 tahun kuliah??

Sebenernya kata2 itu g ditujuin ke gw, tapi itu salah satu bagian dari cerita panjang pas dia ngebentuk sebuah kelompok kegiatan di kampus gw. Tapi kalimat itu bener2 masuk ke kepala gw dan gw renungin bahwa kata2 itu bisa juga ditujuin ke orang2 kayak gw.

Dari situ gw sadar kalo ternyata ilmu yang gw punya ini g sampe seruas jari tangan dari sekian banyak ilmu yang ada yang bisa gw pelajarin.

Mudah2an kalimat ini bisa jadi motivasi baru di hidup gw supaya gw bisa lebih rajin dalam mencari ilmu. Dan mudah2an orang yang menyampaikan kalimat itu bisa mendapat balasan setimpal jika ternyata kalimat itu bisa merubah kehidupan gw.

Rabu, 25 Maret 2009

Hari ini

Akhirnya hari yang melelahkan selesai, dari ketemu dosen yang nyebelin sampe bolak - balik ngurusin persyaratan beasiswa. Cape...
Politik hari ini di koran yang jadi headline tentang masalah DPT atau Daftar Pemilih Tetap. Dari beberapa sumber banyak yang mengatakan bahwa telah terjadi beberapa kejanggalan dalam DPT, seperti ada beberapa nama yang sama di beberapa TPS, ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan terjadi penggelembungan suara di beberapa TPS.
Ini menjadi PR yang mesti cepat diselesaikan oleh KPU, karena pemilihan wakil rakyat sudah dekat. Jika tidak diselesaikan maka akan terjadi masalah yang lebih besar lagi, bahkan cenderung anarkis dan vandalisme. Bisa dilihat dari beberapa pilkada yang telah dilangsungkan di beberapa daerah, pihak yang tidak puas dengan hasilnya cenderung menunjukkan kekesalannya dengan melakukan perusakkan dimana-mana.
Bahkan masih segar di ingatan kita ketika ketua DPRD Sumut meninggal dihajar massa, susah mencari tersangkanya disini, karena banyak tangan yang terlihat seperti mengenai wajah korban, bahkan ada indikasi beliau meninggal karena penyakit jantung.
Kembali ke masalah DPT, mudah2an KPU dapat dengan cepat menyelesaikan masalah ini, agar tercipta pemilu yang tenang dan menghasilkan para wakil rakyat yang bisa menyalurkan aspirasi rakyat, juga menghasilkan pemimpin yang dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara yang lebih baik dari hari ini.

Sabtu, 21 Maret 2009

Aneh...

Satu masalah yang masih ngikutin dari semalem, yaitu :
Gw g bisa komen di blog orang laen!!!

Aneh banget, padahal udah gw coba berkali-kali, tetep aja g ada perubahan. Apa mungkin lepie gw yang bermasalah (Kayaknya g mungkin deh), atau browsernya yah???

Aaaaaah, pusing gw, gara2 komen aja bisa bikin gw senewen...